Tentang Psikologi
Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno:
Psychē yang berarti jiwa dan logos yang artinya ilmu, sehingga
secara etimologis, psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
tentang jiwa. Akan tetapi, karena sifat jiwa yang abstrak, maka Psikologi tidak
dapat mempelajari jiwa itu secara langsung, melainkan membatasi pada
manifestasi dan ekspresi dari jiwa tersebut dalam bentuk gejala-gejala dan aktivitas-aktivitas
kejiwaan yang diekpresikan atau termanifestasikan dalam bentuk tingkah laku,
baik itu tingkah laku yang tersembunyi ataupun yang terlihat, baik selaku
individu .ataupun kelompok dalam hubungannya dengan lingkungannya. Secara umum
psikologi diartikan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia atau yang
mempelajari gejala – gejala jiwa manusia.
b. Clifford T. Morgan (1966)
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
c. Ernest Hilgert (1957)
dalam bukunya introduction to psychology Psychology may be defined as the
science that studies the behavior of men and other animal
d. George A. Miller (1974)
dalam bukunya psychology and communication Psychology is the science the
attempts to describe, predict, and control mental and behavior events.
Nyawa adalah daya jasmaniah yang adanya tergantung pada hidup jasmani dan menimbulkan perbuatan badaniah (organic behavior) yiatu perbuatan yang ditimbulkan oleh proses belajar, misal : insting, refelks, nafsu dan sebaginya
Jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak yang menjadi penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan-perbuatan pribadi (personal behavior) dari hewan tingkat tinggi hingga manusia. Perbuatan pribadi adalah perbuatan sebagai hasil proses belajar yang dimungkinkan oleh keadaan jasmani, rohaniah dan sosial.
Menurut Aristoteles, jiwa disebut sebagai anima yang terbagi dalam tiga macam jenis yaitu :
1. anima vegetativa, yaitu anima yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan yang mempunyai kemampuan untuk makan, minum dan berkembang biak
2. anima sensitiva, yaitu anima yang terdapat dalam hewan. Anima ini memiliki kemampuan seperti anima vegetativa juga kemampuan untuk berpindah tempat, mempunyai nafsu, dapat mengamati, mengingat dan merasakan
3. anima intelektiva, anima yang terdapat dalam diri manusia. Selain memiliki kemampuan seperti anima sensitiva juga mempunyai kemampuan berpikir dan berkemauanan
Hubungan Psikologi dengan Ilmu –
ilmu lain.
1.
Hubungan psikologi dengan Fisiologi
Fisiologi
(ilmu tentang tubuh manusia) dapat dihubungkan dengan ilmu psikologi untuk
memperoleh kejelasan tentang bagaimana sebenarnya proses tingkah laku.
2.
Hubungan Psikologi dengan ilmu sosiologi.
Untuk
dapat mengetahui pola-pola reaksi manusia, sehingga individu menjadi objek
penyelidikan psikologi. Sosiologi adalah ilmu yang berpengaruh pada psikologi
Sosial. Sosiologi adalah suatu bidang ilmu yang terkait dengan perilaku hubungan
antar individu, atau antara individu dengan kelompok, atau antar kelompok
(interaksionisme) dalam perilaku sosialnya.
3.
Hubungan Psikologi Filsafat
Filsafat
adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat segala sesuatu. Karena itu,
filsafat juga mempelajari masalah-masalah hakikat jiwa, hakikat hidup, hubungan
antara jiwa dan Tuhan sebagai penciptanya dan lain sebagainya.Filsafat adalah
hasil akal manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan
sedalam-dalamnya. Dalam penyelidikannya filsafat berangkat dari apa yang
dialami manusia Ilmu psikologi menolong filsafat dalam penelitiannya.
Kesimpulan filasafat tentang kemanusiaan akan ‘pincang’ dan jauh dari kebenaran
jika tida mempertimbangkan hasil psikologi.
4.
Hubungan Psikologi dengan Agama
Psikologi
dengan agama merupakan dua hal yang sangat erat hubungannya, mengingat agama
sejak turunnya kepada Rasul dan diajarkan kepada manusia dengan dasar – dasar yang
disesuaikan dengan kondisi dan situasi psikologis pula.
Referensi
:
Ahmadi, Abu, & Umar,(2008) Psikologi Umum, Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Sarwono, Sarlito W,(2010) Pengantar Psikologi Umum, Jakarta: Rajawali Pers.
Komentar
Posting Komentar